Presiden terpilih Donald Trump telah dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025 di Capitol Rotunda. Upacara pelantikan ini mendapatkan perhatian khusus karena untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir, acara tersebut berlangsung di dalam ruangan akibat cuaca dingin di Washington D.C. Pindahnya lokasi ini tidak hanya menyoroti peristiwa politik, tetapi juga menyoroti dunia fesyen yang selalu menjadi bagian integral dari acara tersebut.
Penampilan Melania Trump, istri Donald Trump, menjadi sorotan utama pada acara tersebut. Melania tampil anggun dalam balutan mantel biru tua yang dirancang khusus oleh desainer asal New York, Adam Lippes. Ia memadukan pakaiannya dengan topi serasi dari Eric Javits dan melengkapi penampilannya dengan sarung tangan kulit serta sepatu stiletto. Para pengamat fesyen berpendapat bahwa pilihan busananya memancarkan kepercayaan diri dan keseriusan menghadapi hari bersejarah. Lauren A. Rothman, seorang ahli strategi gaya wilayah Washington D.C., menggambarkan tampilan Melania yang "siap berperang" dengan nuansa angkatan laut yang elegan.
Berikut adalah beberapa sorotan dari pilihan fashion Melania Trump di acara akbar ini:
Desainer Amerika: Seperti pada pelantikan pertamanya di tahun 2017, Melania kembali memilih untuk mengenakan busana rancangan desainer Amerika. Ini menunjukkan kecintaannya terhadap mode dalam negeri sekaligus mempromosikan karya desainer lokal.
Detail yang Terperhatikan: Mantel biru tua yang dikenakannya sukses menarik perhatian karena desainnya yang sederhana namun elegan. Kombinasi topi dan sarung tangan menambah kesan mewah namun tetap berkelas.
Inspirasi dari Acara Sebelumnya: Pada pelantikan pertamanya, Melania mengenakan gaun biru muda dari Ralph Lauren, menunjukkan kesinambungan dalam memilih tema warna yang lembut dan elegan.
Gaya Sehari-hari yang Menawan: Di rangkaian acara sebelumnya, Melania diketahui mengenakan berbagai desain luar biasa dari merek-merek terkemuka. Ia memilih mantel Christian Dior berwarna abu-abu lapang di atas setelan Dolce & Gabbana dan sepatu flat untuk acara resepsi yang menonjolkan keanggunan tanpa berlebihan.
- Gaya Glamour Hasil Perubahan: Untuk upacara peletakan karangan bunga, Melania memilih mantel jubah hitam dari Dior dan sepatu bot Christian Louboutin, melanjutkan tradisi berpakaian glamor yang telah menjadi ciri khasnya.
Keberadaan Melania di acara pelantikan bukan hanya sebagai pendamping presiden, tetapi juga sebagai simbol dari citra yang ingin ditampilkan oleh pemerintahan baru. Pilihan fesyennya yang konsisten dengan desainer favoritnya menunjukkan bahwa ia berusaha membangun sebuah citra yang kuat dan berkelas.
Donald Trump, suaminya, juga tidak kalah perhatian. Dia mengenakan jas hitam dengan aksen dasi bernuansa ungu muda, percepatan pendapat bipartisan dengan dasi merah tradisional GOP, menunjukkan sinyal harapan akan keberagaman dalam pemerintahan yang baru.
Dengan fashion yang diusung oleh Melania Trump, pelantikan presiden ini tidak hanya menjadi momen bersejarah dalam politik, tetapi juga dalam dunia fesyen, yang tentunya akan tetap menjadi bahan perbincangan selama bertahun-tahun ke depan.
