Rumah yang nyaman sering kali dianggap sebagai tempat perlindungan dari berbagai ancaman, namun tanpa disadari, lingkungan di dalam rumah justru dapat menjadi sarang bagi bakteri dan virus yang berpotensi membahayakan kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bakteri dan virus ini tidak hanya beredar di udara, tetapi juga dapat ditemukan pada permukaan yang sering kita sentuh dan benda-benda yang kita gunakan setiap hari.
Menurut studi yang dilansir oleh moldbacteria.com, sejumlah bakteri umum yang sering ditemukan di dalam rumah antara lain Micrococcus, Staphylococcus, Bacillus, dan Pseudomonas. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bakteri tersebut:
Micrococcus: Bakteri ini akan sering ditemukan di udara dalam ruangan. Umumnya tidak berbahaya, namun beberapa spesiesnya dapat menyebabkan infeksi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Staphylococcus: Tersebar di kulit manusia dan saluran pernapasan. Beberapa jenis, seperti Staphylococcus aureus, dapat menjadi penyebab infeksi serius jika masuk ke tubuh melalui luka terbuka.
Bacillus: Kelompok bakteri ini biasa ditemukan di udara, tanah, dan air. Meski sebagian besar tidak berbahaya, spesies seperti Bacillus anthracis dapat menjadi penyebab penyakit serius seperti antraks.
- Pseudomonas: Bakteri ini hidup di berbagai lingkungan termasuk rumah. Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru, telinga, dan luka, terutama bagi individu dengan gangguan kesehatan.
Selain bakteri, virus juga menjadi ancaman di dalam rumah. Penyebaran bakteri dan virus dapat terjadi melalui kontak langsung atau dari permukaan yang terkontaminasi. Beberapa faktor kunci yang mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme di permukaan rumah meliputi jenis permukaan, kebiasaan hidup, dan prosedur pembersihan yang dilakukan.
Area rumah seperti dapur dan kamar mandi menjadi tempat paling tinggi risiko penyebaran bakteri dan virus. Oleh karenanya, menjaga kebersihan di rumah adalah langkah penting yang perlu diambil.
Beberapa langkah pencegahan untuk menjaga kebersihan rumah dan mencegah penyebaran bakteri dan virus antara lain:
- Cuci tangan secara rutin, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
- Disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu, saklar lampu, dan remote TV secara berkala.
- Cuci handuk dan sprei minimal seminggu sekali.
- Gunakan pembersih desinfektan untuk membersihkan dapur dan kamar mandi secara teratur.
- Sanitasi kebutuhan sehari-hari seperti telepon dan keyboard, terutama jika berbagi perangkat.
Dengan langkah-langkah perawatan yang konsisten, Anda dapat menjaga kebersihan udara dalam ruangan dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Terlebih bagi mereka yang memiliki rentan terhadap infeksi atau penyakit pernapasan, menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan sehat adalah hal yang sangat krusial.
Pengetahuan dan kesadaran akan keberadaan bakteri dan virus di dalam rumah dapat membantu kita menjaga kesehatan dan memberi perlindungan lebih bagi diri sendiri dan keluarga.
