Jakarta, Cung Media – Topik orgasme pada wanita sering menjadi bahan perbincangan dan penelusuran ilmiah. Salah satu pertanyaan umum yang muncul seputar pengalaman orgasme perempuan adalah apakah mereka akan mengeluarkan ‘air’ ketika mencapai klimaks. Menurut seksolog terkemuka, dr. Boyke, Sp.OG, MARS, hal ini berkaitan dengan respons tubuh yang berbeda saat merangsang titik tertentu.
Dalam konteks orgasme, dua area sensitif yang sering disebut adalah G-spot dan klitoris. Kedua area ini memiliki banyak saraf tepi, yang menjadikannya sangat responsif terhadap rangsangan. Ketika seorang wanita mencapai orgasme, tubuhnya mengalami serangkaian kontraksi otot akibat pelepasan ketegangan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dijelaskan oleh dr. Boyke mengenai fenomena keluarnya ‘air’ saat orgasme:
Pembasahan Vagina: Menurut dr. Boyke, ‘air’ yang keluar saat orgasme adalah pembasahan dari vagina, bukan kelewat banyak cairan. Ini berarti tidak semua orgasme pada wanita diiringi dengan keluarnya cairan.
Titik Orgasme Berbeda: Respons yang terjadi saat orgasme sangat tergantung pada titik yang dirangsang. Jika rangsangan terjadi pada klitoris, kemungkinan besar tidak akan ada cairan yang keluar. Sebaliknya, saat G-spot dirangsang, perempuan mungkin akan mengeluarkan cairan.
Cairan Mirip Prostat: Dr. Boyke menjelaskan bahwa cairan yang dihasilkan saat rangsangan G-spot bukanlah urin, melainkan cairan yang mirip dengan kelenjar prostat pada pria. Ini menunjukkan bahwa ada variasi dalam pengalaman orgasme wanita yang perlu dipahami lebih lanjut.
- Orgasme Yang Ideal: Menurut dr. Boyke, pengalaman orgasme yang terbaik adalah ketika kedua kondisi tersebut tercapai, yaitu sensasi yang memberikan getaran dan keluarnya cairan. Kombinasi ini menciptakan pengalaman orgasme menyeluruh atau "the whole body orgasm."
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita mungkin mengalami orgasme secara berbeda, dan tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Pemahaman yang lebih dalam mengenai topik ini dapat membantu pasangan dalam aktivitas seksual mereka dan meningkatkan kepuasan. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan mitos seputar orgasme wanita dapat diklarifikasi, sehingga semakin banyak yang memahami kompleksitas pengalaman ini.