Gaya Hidup

Jangan Panik! PB IDI: Gejala Virus HMPV Mirip Flu Biasa

Jakarta, Cung Media – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini menjadi perhatian dunia setelah dilaporkan merebak di China, kini sudah terdeteksi di Indonesia. Ditemukannya HMPV di tanah air ini menimbulkan berbagai kekhawatiran seputar penyebarannya, cara penularannya, dan yang paling penting, gejala yang ditimbulkannya. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan bahwa masyarakat tidak usah panik karena gejala HMPV tergolong ringan dan mirip dengan flu biasa.

Ketua Satuan Tugas COVID-19 PB IDI, Dr. Erlina Burhan, dalam konferensi pers daring pada Rabu, 8 Januari 2025, menjelaskan bahwa HMPV adalah virus penyebab penyakit saluran pernapasan akut. Ia mencatat bahwa gejala HMPV tidak berbeda jauh dengan gejala flu, sehingga seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Erlina menyatakan, “Masalahnya kenapa tidak pernah ada laporannya? … karena memang penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus ini gejalanya mirip dengan flu dan ringan-ringan saja.”

Virus ini memiliki masa inkubasi rata-rata 3 hingga 6 hari dan gejalanya bisa bertahan sekitar 5 hari. Dr. Erlina mengingatkan bahwa tidak semua individu yang terinfeksi akan merasakan gejala yang parah. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa HMPV lebih banyak menyerang anak-anak, namun gejala yang ditimbulkan tetap tergolong ringan, seperti batuk dan pilek.

Meskipun keadaan ini tergolong ringan, PB IDI tetap meminta masyarakat untuk waspada dan menjaga kesehatan. Berikut beberapa langkah yang disarankan untuk mencegah penularan HMPV:

1. Terapkan pola hidup bersih dan sehat.
2. Hindari kontak langsung dengan pasien atau orang yang menunjukkan gejala flu.
3. Bersihkan benda-benda di sekitar yang mungkin terkontaminasi.
4. Bagi yang berisiko tinggi, seperti anak-anak dan lansia, disarankan untuk menggunakan masker di tempat umum.

Dalam hal penanganan, dokter Erlina menegaskan bahwa tidak ada obat khusus untuk HMPV. Perawatan yang dibutuhkan lebih bersifat suportif, seperti istirahat yang cukup, diminumkan cairan yang cukup, serta penggunaan obat-obatan seperti paracetamol untuk meredakan gejala demam. Ia menambahkan bahwa penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, mirip dengan infeksi virus lainnya.

Dengan segala informasi ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa meskipun HMPV menjadi perhatian, dampaknya relatif ringan. Pemerintah dan tenaga medis akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan terkait virus ini.

Dewi Kartika

Dewi Kartika adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button