Gaya Hidup

Innalillahi, Ini Profil Sancai Meteor Garden yang Meninggal Dunia

Sancai Meteor Garden, atau yang lebih dikenal sebagai Barbie Hsu, merupakan salah satu aktris dan penyanyi terkemuka asal Taiwan yang baru saja menghembuskan nafas terakhirnya pada 2 Februari 2025. Kepergiannya yang mendadak mengundang rasa duka mendalam bagi para penggemar, terutama di Indonesia, di mana namanya sangat erat kaitannya dengan perannya dalam serial populer “Meteor Garden”.

Barbie Hsu lahir pada 6 Oktober 1976. Ia dikenal luas berkat penampilannya dalam drama yang booming di awal 2000-an tersebut, di mana ia bermain bersama dengan boy group F4. Perannya sebagai Sancai tidak hanya membuatnya terkenal di Taiwan, tetapi juga menjadikan namanya ikonik di kalangan penonton Asia, terutama di Indonesia. Dalam perannya sebagai Sancai, Barbie berhasil menunjukkan bakat aktingnya yang memukau dan menjadikan karakter tersebut sebagai salah satu yang paling dikenang.

Barbie tidak hanya dikenal sebagai seorang aktris. Ia juga memulai karirnya dalam dunia musik bersama adiknya, Dee Hsu, di grup musik S.O.S pada tahun 1994. Lagu hit pertama mereka, “Ten-Minute Love”, mengantarkan mereka ke panggung hiburan Taiwan. Namun, setelah beberapa kendala hukum terkait kontrak, mereka beralih nama menjadi A.S.O.S dan mengubah fokus karier mereka dari musik ke dunia pembawa acara. Kakak beradik ini kompak membawakan berbagai acara di televisi, termasuk program berita hiburan 100% Entertainment dan acara masak Gourmet Secrets of the Stars.

Dari segi karir akting, Barbie Hsu meraih kesuksesan besar di samping F4 melalui sejumlah serial, termasuk “Mars” (2004), yang juga mengangkatnya ke tingkat kepopuleran yang lebih tinggi. Keterlibatannya dalam drama-drama ini menegaskan posisinya sebagai salah satu aktris terkemuka di industri hiburan Taiwan.

Setelah menikah pada tahun 2011, Barbie memilih untuk mengurangi aktivitas dalam dunia akting, meskipun ia tetap terlibat dalam berbagai acara varietas dan iklan. Setelah pernikahan pertamanya, ia menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarganya, namun namanya tetap dikenang dan dicintai oleh penggemar setia.

Kabar mengenai kepergiannya terkuak ketika adiknya, Dee Hsu, mengungkapkan bahwa Barbie akhirnya menderita komplikasi pneumonia setelah terinfeksi virus influenza. Keadaannya memburuk dengan cepat setelah ia sempat berlibur saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kehilangan sosok ikonik ini tentu menambah daftar panjang kehilangan besar di dunia hiburan.

Kehidupan Barbie Hsu diwarnai dengan berbagai pencapaian yang mengesankan baik di bidang seni peran maupun musik. Sebelum berkarir di dunia hiburan, Barbie bahkan sempat dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam peralihan tren di Taiwan. Karyanya banyak menginspirasi generasi muda.

Menyusul kepergiannya, banyak penggemar, terutama di Indonesia, mengungkapkan rasa duka dan penghormatan atas perannya yang berkesan dalam dunia hiburan. Penyanyi dan aktris yang berusia 48 tahun ini dikenang bukan hanya karena bakatnya, tetapi juga karena karisma dan dampak besar yang ia tinggalkan dalam sejarah televisi dan musik Asia. Kepergian Barbie Hsu menjadi kehilangan yang sangat dirasakan oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang tumbuh besar menonton kisah cinta Sancai dan F4 dalam “Meteor Garden”.

Dewi Kartika adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button