Kebersihan lingkungan menjadi salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperpanjang umur harapan hidup. Dalam laporan terbaru dari World Population Reviews, tingkat polusi yang tinggi berkontribusi kepada meningkatnya angka kematian akibat penyakit tidak menular, yang secara global mencapai 74% dari total kematian. Maka dari itu, penting bagi setiap negara untuk mengelola kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan baik.
Laporan Environmental Performance Index (EPI) 2024 mengungkapkan, ada sepuluh negara terbersih di dunia berdasarkan penilaian terhadap 40 parameter yang dikelompokkan ke dalam 11 kategori, termasuk kualitas udara, sanitasi, dan pengelolaan limbah. Berikut adalah daftar negara terbersih di dunia menurut EPI 2024:
- Estonia – Mendapatkan skor 75,3, Estonia berada di posisi teratas berkat kebijakan lingkungan yang kuat, termasuk pengelolaan sumber daya air yang baik.
- Luksemburg – Dengan skor 75, Luksemburg menonjol dalam sanitasi dan kualitas pengolahan air limbah yang efisien.
- Jerman – Peringkat ketiga diraih Jerman dengan skor 74,6, yang mencerminkan kualitas udara dan air yang sangat baik.
- Finlandia – Finlandia dengan skor 74,5 tidak hanya merupakan negara terbersih tetapi juga sering disebut sebagai negara paling bahagia di dunia.
- Inggris Raya – Peringkat kelima dengan skor 72,7, Inggris Raya mengandalkan peraturan lingkungan yang ketat untuk menjaga kebersihan.
- Swedia – Swedia dikenal memiliki kualitas air dan udara terbaik, dengan skor 71,3 dalam EPI 2024.
- Norwegia – Norwegia menempati posisi ketujuh dengan skor 70, terkenal akan sumber daya alam dan kebersihan lingkungannya.
- Austria – Dengan skor 68,6, Austria menunjukkan prestasi dalam pengelolaan limbah dan kualitas air.
- Swiss – Mengantongi skor 68,4, Swiss memiliki reputasi akan standar sanitasi yang tinggi.
- Denmark – Skor 68,2 pada Denmark mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan air dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca yang ketat.
Namun, posisi Indonesia dalam daftar tersebut cukup memprihatinkan. Indonesia menduduki peringkat ke-150 dari 179 negara dengan skor 33,8. Meskipun demikian, perbaikan signifikan terlihat dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya mencapai skor 5,7. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan masih memerlukan perhatian dan kerja keras lebih lanjut.
Kebersihan bukan hanya tugas pemerintahan, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar. Kesadaran akan pentingnya kebersihan dan sanitasi yang baik akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.