Jakarta, Cung Media – Menghadapi perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Indonesia seringkali tergoda untuk menikmati beragam makanan manis seperti kue keranjang dan dodol. Meskipun makanan ini menjadi simbol kebahagiaan, konsumsi berlebihan dapat berisiko terhadap kesehatan, khususnya terkait dengan diabetes dan obesitas. Menurut Prof. Dr. dr. Imam Subekti, seorang dokter spesialis penyakit dalam, konsumsi berlebih saat festivitas bisa meningkatkan berat badan yang akhirnya mengarah pada peningkatan risiko diabetes.
Dalam penjelasannya, dr. Imam menyatakan, konsumsi makanan manis yang tinggi gula dapat menyebabkan berat badan berlebih, yang berdampak pada penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memicu resistensi insulin. "Jika tidak terkendali, kondisi ini dapat menyebabkan pankreas kelelahan dan akhirnya terjadilah diabetes," ujarnya, menekankan pentingnya menjaga pola makan yang sehat.
Obesitas dapat diukur melalui beberapa metode. Salah satu cara adalah dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT). IMT dihitung dengan cara membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. IMT normal berkisar di angka 18 hingga 22,9, sedangkan 25 ke atas sudah masuk dalam kategori obesitas. Di samping IMT, pengukuran lemak tubuh yang lebih akurat dapat dilakukan melalui CT-scan atau MRI, meskipun kedua metode ini tidak selalu terjangkau dan mudah diakses.
Untuk mencegah obesitas berujung pada diabetes, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Mengatur Pola Makan: Menghitung total kalori yang dibutuhkan harian akan membantu menentukan asupan yang tepat. Pengurangan kalori sebesar 500 hingga 1.000 kcal per hari dapat membantu penurunan berat badan.
Rutin Beraktivitas Fisik: Aktif bergerak setidaknya tiga kali seminggu selama 30 menit dapat mendukung proses penurunan berat badan. Aktivitas aerobik seperti joging, berenang, bersepeda, atau senam sangat disarankan.
Melakukan Perubahan Perilaku: Obesitas bukan hasil dari situasi instan. Diperlukan komitmen untuk melakukan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan, termasuk pola makan dan aktivitas fisik.
Memanfaatkan Obat-obatan: Jika diet dan aktivitas fisik tidak cukup efektif, obat penurun berat badan bisa dipertimbangkan sesuai anjuran dokter.
- Pertimbangan Tindakan Bedah Bariatrik: Untuk pasien dengan BMI sangat tinggi, tindakan operatif dapat menjadi pilihan jika semua cara sebelumnya tidak berhasil.
Diabetes seringkali dikenal sebagai "silent killer" karena muncul tanpa gejala yang jelas, sehingga penting untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin. Riset menunjukkan bahwa deteksi dini pada fase pre-diabetes memungkinkan pengelolaan yang lebih baik bagi individu yang berisiko.
Dengan memahami langkah-langkah preventif terhadap obesitas yang dapat berujung pada diabetes, masyarakat dapat lebih bijak dalam menikmati perayaan sekaligus menjaga kesehatan. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, dan kesadaran akan pola makan serta aktivitas fisik yang sehat adalah kunci untuk hidup yang lebih baik.