Gaya Hidup

Bali International Hospital Targetkan 2 Juta Pasien Tanpa Ke Luar Negeri

Bali International Hospital (BIH) di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC berupaya menarik pasien dari Indonesia yang selama ini berobat ke luar negeri. Targetnya adalah menjangkau sekitar 2 juta orang yang beralih dari layanan medis internasional kembali ke dalam negeri setiap tahunnya. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pertamina Bina Medika IHC, Alvin Christian, menyatakan bahwa banyak orang yang pergi ke luar negeri bukan hanya untuk pengobatan, tetapi juga untuk pemeriksaan kesehatan atau medical check-up. “Kami ingin mereka mempertimbangkan berobat sambil berlibur di Bali, dengan adanya Bali International Hospital,” katanya setelah acara Corporate Gathering BIH di Jakarta, Rabu lalu.

Alasan pemilihan Bali sebagai lokasi BIH tidak lepas dari misi untuk menarik pangsa pasar yang selama ini mengandalkan fasilitas medis luar negeri serta mengembalikan devisa yang hilang. Melalui keberadaan BIH, diharapkan pasien memiliki pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas tanpa harus melangkah keluar dari Indonesia.

Bali International Hospital dijadwalkan akan dibuka pada pertengahan tahun 2025, lebih tepatnya pada April 2025. Rumah sakit ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali dan bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata medis di Indonesia. BIH akan menempati lahan seluas 5 hektare, dengan empat lantai dan kapasitas 260 tempat tidur. Menariknya, rumah sakit ini juga mengusung konsep ramah lingkungan, yang ditandai dengan keberadaan 183 pohon di sekitarnya.

Dukungan dari pemerintah menjadi salah satu poin keunggulan BIH, di mana mereka diperkenankan untuk bekerja sama dengan dokter asing serta diaspora. Dewi Fitriana, Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital, menambahkan, “BIH juga dapat menggunakan obat-obatan dan peralatan medis terkini, mengikuti pedoman internasional, dan menggandeng mitra asing untuk memberikan layanan yang holistik.”

Fasilitas pelayanan di Bali International Hospital akan terfokus pada lima spesialisasi utama, yaitu kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterohepatologi, dan ortopedi. Penyakit-penyakit ini merupakan jenis yang sering dicari pengobatannya di luar negeri. Pada tahap awal pembukaannya, BIH akan memulai dengan dua layanan, yakni kardiologi dan onkologi. Dengan langkah ini, diharapkan BIH dapat mengurangi angka keberangkatan pasien ke luar negeri dan menjadi alternatif utama dalam layanan kesehatan di Indonesia.

Dewi Kartika

Dewi Kartika adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button