Setelah awal tahun yang penuh volatilitas, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan diprediksi akan mengalami tahun yang gemilang. Meskipun nilai Bitcoin turun sekitar 9,5% dalam tiga hari di awal Januari, mata uang digital ini telah pulih dengan lonjakan sekitar 14% per 21 Januari. Pemulihan ini bertepatan dengan langkah-langkah reforma terkait cryptocurrency yang sedang dilakukan oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Dalam kampanye pemilunya, Trump mewacanakan pembentukan cadangan strategis Bitcoin serta pengenalan regulasi yang mendukung aset digital. Pada hari kedua masa jabatannya, ia mengumumkan pembentukan task force cryptocurrency di SEC (Securities and Exchange Commission), yang membangkitkan antusiasme baru di kalangan investor terhadap aset digital. Menurut SEC, tujuan dari task force ini adalah untuk membantu regulator dalam menetapkan pedoman regulasi yang jelas, menciptakan jalur pendaftaran yang realistis, dan membangun kerangka pengungkapan yang masuk akal.
Kabar ini meningkatkan semangat para investor yang optimis terhadap cryptocurrency. Sejumlah eksekutif industri juga mulai mengajukan aplikasi ETF baru ke SEC dalam upaya memberikan akses yang lebih besar kepada investor terhadap berbagai aset crypto. Tindakan ini menunjukkan minat yang terus berkembang dari investor institusi, mencerminkan semakin meningkatnya kepercayaan dari lembaga-lembaga besar di dunia terhadap mata uang digital.
Perubahan strategis di jajaran pejabat yang mendukung crypto juga menunjukkan langkah nyata dari pemerintahan Trump. Penunjukan Paul Atkins, seorang pendukung crypto, sebagai ketua SEC, serta penunjukan David Sacks, seorang kapitalis ventura, sebagai "AI and Crypto Czar," memberikan sinyal positif bagi industri ini. Keduanya diharapkan dapat memajukan agenda regulasi yang pro-crypto. Dalam konteks yang lebih luas, penurunan nilai dolar yang hampir memicu kekhawatiran tentang rencana tarif Trump juga memberikan dampak positif bagi pasar cryptocurrency, yang kerap memiliki hubungan invers dengan kekuatan dolar.
Dengan meningkatnya optimisme di kalangan investor, ada beberapa ETF yang bisa dipertimbangkan untuk menambah eksposur portofolio terhadap aset digital. Beberapa ETF yang direkomendasikan termasuk:
- IShares Bitcoin Trust (IBIT)
- Grayscale Bitcoin Trust (GBTC)
- Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC)
- ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB)
- Bitwise Bitcoin ETF Trust (BITB)
Bagi yang mencari alternatif lebih ekonomis, Grayscale Bitcoin Mini Trust (BTC) juga bisa menjadi pilihan. Lingkungan regulasi yang lebih mendukung, proyeksi pemotongan suku bunga lebih lanjut, dan kemungkinan cadangan Bitcoin strategis untuk Amerika Serikat bisa lebih memotivasi para investor untuk mempertimbangkan penambahan aset digital dalam portofolio mereka.
Meskipun ada potensi peningkatan inflasi dan sentimen risiko yang lebih tinggi di kalangan investor yang bisa menciptakan volatilitas jangka pendek, faktor-faktor pertumbuhan yang mendukung dapat lebih mendominasi dalam jangka panjang. Bagi para investor dengan pandangan investasi jangka panjang, meningkatkan eksposur terhadap aset digital kini dan mengikuti strategi investasi momentum bisa menjadi langkah yang cerdas, mengingat cryptocurrency memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan ke depannya.