Crypto

Presiden ECB: Bitcoin Tak Memiliki Potensi Cadangan

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, secara tegas menolak gagasan bahwa bank-bank Eropa dapat menyimpan Bitcoin dalam cadangan mereka. Dalam sebuah pernyataan terbaru, Lagarde menyatakan, “Bitcoin tidak akan masuk ke dalam cadangan bank sentral di Dewan Umum ECB.” Penjelasan ini muncul di tengah proposal dari Gubernur Bank Nasional Ceko yang mengusulkan investasi hingga 5% dari cadangan negara tersebut dalam Bitcoin.

Lagarde menekankan bahwa ada kesepakatan dalam Dewan Gubernur ECB bahwa cadangan suatu negara harus bersifat likuid, aman, dan tidak terlibat dalam dugaan pencucian uang atau aktivitas kriminal lainnya. “Saya pikir ada pandangan di sekitar meja Dewan Gubernur, dan kemungkinan besar di Dewan Umum juga, bahwa cadangan haruslah liquid, aman, dan tidak terlibat dengan kecurigaan akan pencucian uang atau aktivitas kriminal,” ungkap Lagarde.

Lingkungan kebijakan ini memberikan konteks yang menarik ketika menyangkut niat Ceko untuk mulai memanfaatkan Bitcoin. Meskipun Ceko telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 2004, negara ini telah lama menunda rencananya untuk mengadopsi euro, dengan 70% warganya menolak transisi tersebut karena khawatir kehilangan kendali atas kebijakan moneter dan suku bunga mereka.

Kepala Bank Nasional Ceko bukan satu-satunya yang tertarik pada Bitcoin. Senator Wyoming, Cynthia Lummis, yang mendukung gagasan cadangan Bitcoin nasional di AS, menyoroti pentingnya tindakan cepat untuk menciptakan cadangan strategis Bitcoin. “Jika Anda tidak yang pertama, Anda yang terakhir,” kata Lummis. Ia berpendapat bahwa Amerika Serikat harus mengambil langkah tegas untuk membangun cadangan strategis Bitcoin dan memastikan tempatnya di abad ke-21.

Sementara itu, pemerintahan Trump tengah mengevaluasi potensi manfaat dari cadangan bitcoin strategis, meski hingga kini belum ada pengumuman resmi terkait hal tersebut. Selain itu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, juga menegaskan bahwa bank sentral tidak diizinkan untuk memiliki Bitcoin. “Kami tidak diizinkan memiliki Bitcoin,” jelas Powell.

Perdebatan mengenai utilitas Bitcoin sebagai aset cadangan semakin berkembang di seluruh dunia. “Pertimbangan Bitcoin sebagai cadangan strategis oleh negara-negara seperti Ceko, Jerman, Polandia, dan Amerika Serikat menunjukkan pengakuan yang semakin besar terhadap cryptocurrency sebagai aset yang berharga,” kata James Toledano, COO di Unity Wallet. Ia menambahkan bahwa meskipun beberapa negara mungkin terlambat dalam kebijakan ini, langkah sekarang masih bisa menguntungkan, terutama jika prediksi harga Bitcoin mencapai $200,000 pada tahun 2025 menjadi kenyataan.

Dengan pernyataan kuat dari Lagarde mengenai Bitcoin yang tidak memiliki potensi cadangan, diskusi ini semakin relevan. Pada akhirnya, keputusan berbagai negara tentang penggunaan Bitcoin sebagai cadangan mungkin akan menentukan bagaimana cryptocurrency ini diterima dan diatur ke depannya dalam sistem keuangan global. Pendekatan konservatif yang diambil ECB kontras dengan inisiatif dari negara-negara lain yang memanfaatkan potensi digital currency untuk masa depan ekonomi mereka.

Intan Lestari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button