Bitcoin terus menunjukkan perkembangan yang signifikan di pasar global, dan prospek harga masa depannya menjadi topik hangat dalam diskusi finansial. Rob Nelson, seorang pembawa acara, baru-baru ini berbincang dengan Johann Kerbrat, Kepala Crypto di Robinhood, mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai Bitcoin. Dari kelangkaan inheren hingga adopsi yang semakin meluas, banyak aspek yang memengaruhi harga Bitcoin saat ini.
Salah satu prediksi yang menarik datang dari Brandon Green, penulis untuk Bitcoin Magazine, yang menyatakan bahwa Bitcoin bisa mencapai harga $1,5 juta di akhir tahun depan. Nelson menanyakan kemungkinan ini kepada Kerbrat, dan ia menegaskan bahwa kelangkaan Bitcoin menjadi kunci utama. Hanya akan ada maksimum 21 juta Bitcoin yang pernah ada, kecuali terjadi perubahan besar. Kerbrat juga menunjukkan bahwa beberapa perkembangan seperti peluncuran ETF Bitcoin dan dukungan pemerintah berpotensi mendorong harga ke level yang lebih tinggi.
Adapun sifat multifaset dari Bitcoin juga menjadi sorotan. Nelson menjelaskan bahwa Bitcoin merupakan satu-satunya aset yang bersifat terbatas dan berfungsi sebagai teknologi, penyimpan nilai, serta mata uang. Penggunaannya sebagai mata uang di negara-negara seperti El Salvador dan ketertarikan yang meningkat di negara-negara yang dilanda inflasi menunjang penilaian tersebut. Nelson berargumen bahwa dana kekayaan negara dan adopsi ritel yang lebih luas dapat mempercepat potensi kenaikan harga Bitcoin.
Kerbrat mengonfirmasi pernyataan ini dengan data dari Robinhood, yang menunjukkan bahwa 12 juta pelanggan mereka saat ini memegang kripto, hampir setengah dari keseluruhan basis pelanggan. Hal ini semakin mempertegas bagaimana kripto, khususnya Bitcoin, telah menjadi bagian dari arus utama di Amerika Serikat.
Meskipun tingkat harga Bitcoin yang tinggi bisa menjadi penghalang bagi investor ritel, Nelson menyarankan bahwa pembelian dalam pecahan bisa menjadi solusi. Kerbrat mencatat bahwa banyak investor ritel yang sebenarnya lebih cerdas secara finansial dari yang dibayangkan. Beberapa pesaing menawarkan Satoshi, yaitu pecahan terkecil dari Bitcoin, yang memberikan fleksibilitas bagi investor kecil untuk ikut serta.
Dengan semakin meluasnya adopsi Bitcoin dan berkembangnya penggunaan dalam berbagai sektor, potensi pertumbuhan harga yang berkelanjutan semakin menarik untuk diperhatikan. Meskipun prediksi mencapai $1,5 juta mungkin terdengar ambisius, banyak faktor yang membentuk masa depan Bitcoin, seiring dengan semakin masuknya Bitcoin ke dalam arus utama keuangan.