
Portofino Technologies, perusahaan pembuat pasar cryptocurrency yang berbasis di Swiss, mengumumkan rencana ambisius untuk tahun 2025 dalam wawancara eksklusif dengan CoinDesk. CEO perusahaan, Leonard Lancia, menjelaskan bahwa mereka berencana untuk memperluas kehadiran global dengan membuka kantor baru di New York dan Singapura. Langkah ini menunjukkan komitmen Portofino untuk menjadi pemimpin dalam industri perdagangan cryptocurrency yang semakin kompetitif.
Sebagai perusahaan yang diatur di Inggris, Swiss, dan Kepulauan Virgin Britania Raya, Portofino juga sedang mengembangkan lisensi untuk mematuhi regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) Uni Eropa yang mulai berlaku pada 30 Desember lalu. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi mereka di pasar Eropa yang kompleks dan memastikan kepatuhan pada regulasi yang berlaku.
Dalam upayanya untuk tumbuh, Portofino telah merekrut sejumlah profesional senior dalam beberapa bulan terakhir. Dipak Shah, seorang eksekutif berpengalaman yang sebelumnya bekerja sebagai Kepala Perdagangan Opsi FX di bank investasi Jepang Nomura, kini menjabat sebagai kepala perdagangan over-the-counter (OTC) di perusahaan tersebut. Pengalamannya di institusi keuangan besar seperti Citi dan Goldman Sachs diyakini akan membawa kontribusi signifikan bagi Portofino.
Shah menekankan bahwa prioritas utama perusahaan adalah memenuhi kebutuhan klien dan menyediakan likuiditas. “Kami ingin melakukan investasi dalam bakat di bidang perdagangan dan teknologi untuk membangun dan memperluas bisnis kami,” ungkapnya melalui pernyataan tertulis. Portofino berambisi menjadi pemain dominan di tiga segmen bisnis inti mereka: pembentukan pasar elektronik, perdagangan OTC, dan layanan token.
Untuk mencapai tujuan ini, Portofino telah merekrut banyak individu berkualitas tinggi di London dan merencanakan ekspansi lebih lanjut di Asia dan New York terkait personel perdagangan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tidak hanya berfokus pada pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun tim yang kuat dan kompeten.
Didirikan oleh dua mantan pemimpin Citadel Securities, Leonard Lancia dan Alex Casimo, pada tahun 2021, Portofino berhasil mengumpulkan dana sebesar $50 juta dalam pendanaan ekuitas pada akhir 2022. Meskipun menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh sejumlah pengunduran diri yang dilaporkan selama tahun lalu, perusahaan ini tetap fokus pada ekspansi dan penguatan timnya.
Portofino Technologies mencatatkan volume perdagangan yang signifikan, dengan lebih dari $100 miliar pada tahun 2024. Ini menunjukkan kapasitas dan kepercayaan pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam mengelola likuiditas dan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh klien mereka.
Pandangan perusahaan tentang masa depan dan langkah-langkah strategis yang diambil untuk mencapai tujuannya bagi tahun 2025 mencerminkan dinamika industri cryptocurrency yang terus berkembang. Dengan dukungan untuk teknologi canggih dan upaya untuk memenuhi regulasi, Portofino bersiap untuk bersaing dan berinovasi di arena global.