
Bitcoin terus menjadi topik hangat dalam dunia keuangan global, dan baru-baru ini, langkah signifikan diambil oleh Preston Pysh, seorang penggiat Bitcoin dan pendidik keuangan, yang bergabung dengan Debifi, sebuah platform peminjaman berbasis Bitcoin tanpa custodial. Dengan kolaborasi ini, mereka bertujuan untuk memajukan peminjaman yang overkolateral dan mengurangi risiko sistemik di industri keuangan yang semakin kompleks.
Debifi menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk meminjam dengan Bitcoin sebagai jaminan tanpa melakukan rehypothecation. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang dalam stablecoin dan fiat. Dengan posisi ini, Debifi berusaha menjadikan Bitcoin sebagai aset jaminan yang utama di dunia peminjaman. Dalam konteks ini, Pysh berperan untuk memberikan panduan strategis dalam mitigasi risiko serta pendidikan keuangan, yang merupakan dua pilar penting dalam menjaga integritas sistem peminjaman.
Penting untuk dicatat bahwa Pysh adalah pendukung kuat dari prinsip overkolateralization. Ia memperingatkan bahwa rasio kolateral kurang dari 1:1 dapat memperkenalkan risiko ke dalam sistem. “Begitu seorang pemberi pinjaman Bitcoin memiliki rasio kolateral >1:1, mereka secara langsung memperkenalkan risiko sistemik ke dalam sistem,” ujar Pysh. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa prinsip overkolateralization memastikan bahwa pemberi pinjaman tidak akan mengalami kerugian, menciptakan lingkungan yang dapat dipercaya di antara para peminjam dan pemberi pinjaman.
Salah satu aspek yang dikritik oleh Pysh adalah praktik rehypothecation, di mana pemberi pinjaman menggunakan kembali jaminan yang sama untuk pinjaman lain. Ia menganggap praktik ini sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar Bitcoin. “Peminjaman peer-to-peer dengan overkolateralization dan tanpa pencampuran jaminan adalah cara dengan risiko terendah untuk melakukan peminjaman,” tambahnya.
Max Kei, CEO Debifi, menyambut baik kehadiran Pysh dalam tim mereka. Ia menyatakan bahwa tujuan mereka sejalan dalam menjadikan Bitcoin sebagai jaminan terdominasi dalam keuangan global. “Kami sangat senang memiliki Preston Pysh sebagai penasihat. Keahliannya dalam mitigasi risiko sistemik dan model keuangan inovatif sangat cocok dengan misi Debifi,” kata Kei.
Sejak peluncuran pinjaman fiat, Debifi telah mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan aplikasi pinjaman yang meningkat dua kali lipat dalam kuartal ini. Keterlibatan Pysh diharapkan dapat memperluas produk pinjaman yang ditawarkan dan meningkatkan adopsi oleh institusi keuangan. Dengan kerjasama ini, Debifi berkomitmen untuk mengedepankan model peminjaman yang lebih aman dan menarik lebih banyak pengguna melalui pendekatan yang transparan dan berbasis pada aset digital seperti Bitcoin.
Melihat perkembangan ini, kolaborasi antara Preston Pysh dan Debifi menjadi sorotan penting di pasar blockchain. Dengan tujuan mengedukasi dan melindungi pengguna dari risiko finansial, mereka berpotensi mengubah cara orang memandang peminjaman di era digital ini, sekaligus memberi kontribusi positif pada ekosistem Bitcoin yang lebih luas.