Crypto

Dogecoin Turun 10% Saat Bitcoin Anjlok ke $96K, $560J Long Posisi Terpangkas

Dogecoin (DOGE) mengalami penurunan signifikan sebesar 10% di tengah penurunan harga Bitcoin (BTC) yang mencapai hampir $96.000. Penurunan ini dipicu oleh data ekonomi terbaru yang menyebabkan imbal hasil surat utang AS melambung tinggi. Para investor menjadi cemas setelah laporan terbaru dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa AS menunjukkan performa yang lebih baik dari perkiraan, dengan ukuran harga yang dibayar mencapai titik tertinggi sejak awal 2023.

Sebagai respons terhadap situasi ini, beberapa mata uang kripto lainnya juga mengalami kerugian. Solana (SOL), Cardano (ADA), BNB Chain (BNB), dan Ethereum (ETH) masing-masing tercatat anjlok lebih dari 7%. Sementara itu, Bitcoin sendiri mengalami penurunan sekitar 5,5%. Indeks CoinDesk 20 (CD20), yang melacak kapitalisasi pasar mata uang kripto terbesar, jatuh sebesar 7,1%.

Data menunjukkan bahwa posisi long di pasar berjangka kripto mengalami likuidasi sebesar $560 juta, menciptakan level yang relatif tinggi untuk awal tahun ini. Likuidasi ini terjadi ketika bursa secara paksa menutup posisi leverage trader akibat ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan margin. Ketika banyak trader terpaksa menjual sekaligus akibat likuidasi, hal ini menciptakan siklus di mana penurunan harga menyebabkan lebih banyak likuidasi, yang pada gilirannya menyebabkan harga turun lebih jauh.

Vince Yang, CEO dan cofounder zkLink, mengatakan, “Pasar mengalami tekanan kemarin, dengan Bitcoin dan Ethereum turun drastis, terutama karena data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan meredakan harapan akan pemotongan suku bunga lebih lanjut tahun ini.” Meski demikian, Yang tetap optimis. Ia menyatakan bahwa riwayat menunjukkan bahwa penurunan ini sering kali membuka jalan bagi pergerakan bullish yang lebih besar, apalagi dengan adanya administrasi yang lebih ramah terhadap kripto di AS yang akan datang.

Di sisi lain, QCP Capital yang berbasis di Singapura tetap berpegang pada pandangan bahwa periode yang goyah akan terjadi di pasar kripto pada bulan Januari. Mereka memperingatkan, “Tidak akan ada pelayaran yang mulus menuju Januari, karena risiko struktural mengintai. Pemulihan batas utang Departemen Keuangan AS yang diproyeksikan akan berlaku pada pertengahan bulan dapat memicu volatilitas pasar ketika diskusi mengenai isu ini meningkat.”

Situasi ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi oleh pasar kripto, tetapi juga menimbulkan harapan bahwa pergerakan positif mungkin muncul di masa depan.

Intan Lestari

Intan Lestari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button