Crypto

Bitcoin Melonjak di Atas $93,5K: Asia Resapi Dampak Perang Dagang Trump

Bitcoin mengalami fluktuasi harga signifikan dalam perdagangan awal minggu di Asia, diperdagangkan di atas $93.5K. Pada awal perdagangan, Bitcoin (BTC) mencatat penurunan mencapai 8%, namun berhasil stabil di posisi tersebut saat waktu siang di Hong Kong. Data dari CoinDesk Indices menunjukkan bahwa BTC terpantau di atas $93,100 di awal perdagangan, sebelum akhirnya menetap di sekitar $93,500.

Tren tersebut juga memengaruhi kinerja aset digital lainnya. Ether (ETH) mengalami penurunan hampir 20%, menjadikannya diperdagangkan di bawah $2,500. Solana (SOL) dan XRP juga tidak luput dari dampak tersebut, dengan SOL turun 7% menjadi $193, sementara XRP anjlok 23%, diperdagangkan di angka $2. Kinerja keseluruhan pasar crypto terlihat menetap dalam kondisi sulit, dengan CoinDesk 20 (CD20), indeks yang mencakup digital asset terbesar, mencatat penurunan hampir 17%. Selain itu, memecoin terkait Donald Trump (TRUMP) juga mengalami penurunan sebesar 12%.

Pergerakan harga yang tidak stabil ini dipicu oleh ketegangan dalam perdagangan internasional yang tampaknya dipicu oleh keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk memberlakukan tarif sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko. Para pengamat pasar mengungkapkan skeptisisme terhadap manfaat tarif tersebut. Sebuah editorial di Wall Street Journal menyebut kebijakan ini sebagai “Perang Dagang Terbodoh dalam Sejarah”. Di sisi lain, Brussels menyatakan bahwa Uni Eropa akan memberikan respons tegas terhadap tarif yang diberlakukan terhadap negara anggotanya.

Politiko mengutip pernyataan seorang juru bicara yang menegaskan bahwa “Tarif menciptakan gangguan ekonomi yang tidak perlu dan mendorong inflasi. Mereka merugikan semua pihak.” Sementara itu, satu-satunya negara yang tampaknya dapat memperoleh keringanan dari tarif adalah Inggris, di mana Trump mengindikasikan bahwa kesepakatan dapat “dijadikan bahan diskusi”.

Sejak awal pekan, pasar crypto telah menghadapi penurunan yang tajam. Data CoinGlass melaporkan bahwa dalam waktu 12 jam terakhir, hampir $1.3 miliar posisi long telah dilikuidasi. Jumlah tersebut mencakup sekitar $400 juta dari posisi long ether dan $300 juta dari posisi long Bitcoin. Kondisi ini menunjukkan dampak signifikan dari ketidakpastian yang dihadapi para trader, di tengah gejolak yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan yang tidak menentu.

Di tengah kekhawatiran tersebut, Trump tidak mengindahkan kritik yang muncul. Melalui serangkaian posting di platform Truth Social, ia mengklaim bahwa sebagian besar kritik diperoleh dari pihak yang didanai oleh China. Dalam situasi yang semakin tidak menentu ini, pelaku pasar akan terus memantau apakah langkah selanjutnya dari pemimpin dunia akan mengarah pada stabilisasi kondisi atau justru memperburuk ketegangan yang ada.

Kondisi saat ini menciptakan kesempatan bagi para investor untuk merenungkan strategi mereka, terutama dalam menghadapi perubahan pasar yang ekstrim seperti ini. Setiap keputusan yang diambil oleh pemimpin global akan terus mempengaruhi dinamika pasar, termasuk pasar crypto yang tengah berjuang untuk menemukan pijakan yang stabil.

Intan Lestari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button