Harga Bitcoin (BTC) telah kembali ke level enam digit setelah mengalami lonjakan yang signifikan pada awal tahun 2025, dengan BTC melampaui angka $100.000 pada sesi perdagangan Senin lalu. Lonjakan ini terjadi ketika pasar tradisional AS dibuka, dan BTC mencatatkan kenaikan 2,5% hanya dalam satu jam. Saat ini, harga Bitcoin mengalami penguatan sekitar 4,3% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di sekitar $102.000, tingkat tertinggi sejak 19 Desember.
Secara keseluruhan, pasar cryptocurrency mengalami perkembangan positif, dengan indeks CoinDesk 20 naik 3,5% pada waktu yang sama, dan semua dua puluh cryptocurrency utama mencatat imbal hasil positif. Ether (ETH) merangkak naik 2,8% menjadi $3.700, sementara Solana (SOL) juga mengalami kenaikan sebesar 4,5%, menembus $220.
Tahun 2024 diakhiri dengan koreksi di pasar crypto, ketika investor mengambil keuntungan dari lonjakan besar setelah kemenangan Donald Trump. Harga Bitcoin mencapai titik terendah lokal sekitar $91.000 pada 30 Desember, menyusut hampir 15% dari puncaknya. Namun, dengan dimulainya minggu kerja penuh pertama tahun ini, aktivitas perdagangan mulai meningkat kembali. MicroStrategy melaporkan pembelian tambahan sebanyak 1.020 BTC dan KULR Technology Group, sebuah perusahaan manajemen energi yang berbasis di Texas, menambah aset BTC senilai $21 juta, menggandakan kepemilikannya.
Dalam beberapa hari terakhir, dana ETF BTC di spot mencatatkan aliran masuk mencapai $908 juta, menunjukkan kembalinya minat investor. Di sisi lain, minat terbuka pada kontrak berjangka BTC di CME jauh lebih rendah dibandingkan pertengahan Desember, yang menunjukkan lonjakan harga baru-baru ini lebih didorong oleh pembelian spot alih-alih penggunaan leverage, menurut James Van Straten, analis senior di CoinDesk. Selain itu, tingkat pendanaan juga berada pada level netral, menunjukkan tidak adanya keresahan dalam rally kali ini.
Paul Howard, direktur senior dari firma perdagangan kripto Wincent, menjelaskan bahwa seperti yang terlihat sebelumnya, institusi cenderung melakukan pengaturan ulang dalam neraca mereka menjelang akhir tahun sebelum liburan. Dia memperkirakan adanya peningkatan harga dan permintaan seiring mendekatnya tahun positif bagi kelas aset ini serta adanya administrasi baru di AS. Meskipun begitu, dia mengingatkan bahwa tetap ada potensi volatilitas yang tinggi dalam dua minggu mendatang.
Sejalan dengan harapan optimis, firma analisis kripto 10x Research juga memperkirakan rebound harga crypto di awal Januari menjelang pelantikan presiden terpilih. Namun, mereka memperingatkan kemungkinan terjadinya penjualan menjelang akhir bulan sebelum pertemuan Federal Reserve. Meskipun diprediksi inflasi akan melunak, komunikasi dan keputusan kebijakan Fed tetap menjadi risiko utama bagi pasar.