Crypto

Bitcoin Melambung ke $100.000, Fed Pertimbangkan Pemotongan Suku Bunga

Setelah beberapa minggu mengalami penurunan, Bitcoin kembali meroket hingga mencapai angka $100,000. Pergerakan harga yang positif ini terjadi di tengah laporan inflasi yang menunjukkan adanya moderasi, memberikan harapan baru bagi para investor. Menurut Zach Pandl, kepala riset di Grayscale, peningkatan harga Bitcoin dipicu oleh data Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih baik dari perkiraan. “Bitcoin naik hari ini karena kedua data tersebut relatif moderat,” ungkap Pandl.

Laporan terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa CPI—ukuran inflasi yang didapat dari analisis perubahan harga barang dan jasa sehari-hari—mengalami peningkatan yang sejalan dengan ekspektasi para ekonom. Meskipun terdapat kenaikan, terdapat pula optimisme di kalangan investor terkait tingkat CPI inti tahunan, yang mengecualikan biaya pangan dan energi yang sering berfluktuasi. Data CPI inti tersebut menunjukkan penurunan sejak November, lebih rendah dari perkiraan ekonom untuk bulan Desember.

Berikut beberapa faktor yang mendasari rebound Bitcoin:

  1. Data Inflasi Moderat: Data inflasi terbaru menunjukkan bahwa pasar dapat berharap pada penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang cenderung menguntungkan aset-aset yang bersaing dengan dolar, termasuk Bitcoin dan emas.

  2. Harapan Pemangkasan Suku Bunga: Pandl menjelaskan bahwa data terbaru membuka kemungkinan Federal Reserve akan melanjutkan pemotongan suku bunga, yang biasanya memberi dorongan positif pada pasar cryptocurrency. “Data hari ini menjadikan pemotongan suku bunga kembali ada di meja, dan seharusnya mengurangi perdagangan dolar yang kuat dalam jangka pendek,” tambahnya.

  3. Potensi Pengumuman Khusus Cryptocurrency: Beberapa analis berpendapat bahwa lonjakan harga juga dipicu oleh harapan investor terhadap pengumuman positif terkait kebijakan cryptocurrency di awal pemerintahan Donald Trump, yang diharapkan akan dimulai setelah pelantikannya mendatang.

  4. Pertemuan Federal Reserve mendatang: Para investor kini menantikan pertemuan Federal Reserve di tanggal 28 dan 29 Januari. Dalam pertemuan terakhir, anggota Fed menyerukan bahwa akan ada lebih sedikit pemotongan suku bunga dari yang diharapkan, yang pada akhirnya mempengaruhi pasar cryptocurrency dan menyebabkan penurunan harga Bitcoin sebelumnya.

Sebelumnya, Bitcoin sempat mengalami lonjakan historis hingga mencapai $108,000 pada 17 Desember, yang dinilai sebagai akibat dari ekspektasi positif terhadap kebijakan pemerintah baru. Rincian tersebut memperlihatkan betapa dinamisnya pasar cryptocurrency, di mana sentimen pasar dan data ekonomi dapat sangat mempengaruhi harga dalam waktu singkat.

Kini, dengan Bitcoin kembali berada di angka $100,000, para investor di seluruh dunia akan terus mengawasi perkembangan selanjutnya dengan harapan bahwa tren ini dapat berlanjut, terutama menjelang pertemuan penting Federal Reserve. Dengan kondisi ekonomi yang tampak lebih baik, masa depan Bitcoin dan aset digital lainnya kini terlihat lebih cerah, memberikan harapan baru bagi para pelaku pasar yang sebelumnya sempat pesimis.

Intan Lestari

Intan Lestari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button