Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengumumkan bahwa program makanan bergizi gratis akan resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Pengumuman tersebut disampaikan usai rapat mengenai strategi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 3 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam sambutannya, Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya partisipasi koperasi dalam pelaksanaan program ini. "Pelaksanaan (makan bergizi) 6 Januari," ujar Budi. Ia menambahkan, dukungan akan diberikan melalui 1.923 koperasi yang telah dipilih sebagai pemasok bahan baku pangan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan distribusi dan memastikan ketersediaan makanan bergizi untuk masyarakat.
Program makanan bergizi gratis ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menginginkan bahan baku yang digunakan berasal dari dalam negeri. Budi mengatakan, "Membantu misalnya koperasi peternak telur, membantu menyediakan telur," menunjukkan bagaimana koperasi lokal akan berperan aktif dalam menyediakan bahan makanan sehat bagi masyarakat.
Koperasi yang terlibat dalam program ini mencakup beragam sektor, termasuk pertanian, perikanan, dan peternakan. Dengan melibatkan berbagai jenis koperasi, program ini ditargetkan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk mendongkrak ekonomi di tingkatan dasar. Adapun bahan-bahan yang akan disediakan diantaranya sayuran segar, telur, dan produk lokal lainnya.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait peluncuran program ini:
- Tanggal Peluncuran: Program akan diluncurkan pada 6 Januari 2025.
- Bahan Baku: Semua bahan akan disuplai oleh 1.923 koperasi dari dalam negeri.
- Target Pemasok: Koperasi peternak dan sektor pertanian akan menjadi fokus utama dalam penyediaan bahan pangan.
- Dukungan Ekonomi: Program diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Dengan dilibatkannya koperasi-koperasi lokal dalam penyediaan makanan bergizi, diharapkan program ini dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha lokal. Pendekatan ini diyakini akan membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi lokal. Masyarakat diharapkan dapat mendapatkan akses yang lebih baik ke makanan bergizi, sambil turut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi regional.
