Bisnis

Jurus Ampuh Pemerintah: Ketersediaan Pasokan dan Pengendalian Harga!

Pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga kestabilan inflasi dengan mengoptimalkan ketersediaan pasokan dan pengendalian harga. Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat (3/1), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pasokan pangan yang cukup serta mempertahankan kestabilan harga. "Kami akan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi, dan pertanian," ujar Airlangga.

Inflasi pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 1,57% dibandingkan tahun sebelumnya, lebih rendah dari inflasi Desember 2023 yang mencapai 2,61%. Data ini menunjukkan bahwa tingkat inflasi masih berada dalam rentang target sasaran nasional 2,5% plus minus 1%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN) dalam menangani berbagai faktor eksternal dan domestik yang mempengaruhi inflasi.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pengendalian inflasi di Indonesia:

  1. Pasokan Pangan: Pemerintah berfokus pada penjagaan pasokan pangan yang cukup. Ini meliputi kerja sama dengan petani dan distributor untuk menjaga kestabilan harga.

  2. Pengendalian Harga: Kebijakan pengendalian harga dilakukan dengan baik, khususnya untuk komoditas yang harganya bergejolak, seperti pangan. Inflasi komponen harga bergejolak pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% secara bulanan.

  3. Kebijakan Pemerintah: Penyesuaian tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) serta fluktuasi harga komoditas global, seperti emas dan minyak, turut mempengaruhi inflasi domestik.

  4. Sektor Vital: Stimulasi pada sektor-sektor vital, seperti pertanian dan konstruksi, menjadi prioritas selama periode pemulihan ekonomi ini.

  5. Momen Perayaan: Tingginya permintaan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) juga memberikan dampak pada pergerakan inflasi.

Fluktuasi harga komoditas adalah tantangan yang perlu dihadapi, di mana beberapa komoditas, seperti bawang putih dan beras, mengalami kenaikan harga akibat faktor eksternal. Misalnya, kenaikan harga bawang putih di Tiongkok berpengaruh langsung pada pasokan dalam negeri.

Sementara itu, pengendalian inflasi juga terlihat pada tarif angkutan udara yang mengalami deflasi, yang dipicu oleh penurunan harga tiket pesawat selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Airlangga menambahkan, "Inflasi harga diatur pemerintah tetap terjaga sejalan dengan upaya pemerintah menyediakan tiket pesawat yang terjangkau."

Dengan langkah-langkah yang diambil, pemerintah berharap dapat menjaga inflasi tetap stabil, serta mendukung daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang dinamis ini. Pengendalian inflasi menjadi suatu keharusan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button