Bisnis

Integrasi Stasiun Karet-BNI City Dalam Pembahasan, Ini Alasannya!

PT KAI Commuter tengah merancang integrasi operasional antara Stasiun Karet dan Stasiun BNI City. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan Commuter Line Basoetta yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Soekarno-Hatta. Jika integrasi ini terealisasi, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Manggarai menuju bandara dapat dipangkas dari 56 menit menjadi 40 menit.

Keberadaan Stasiun BNI City di kawasan Dukuh Atas dipandang strategis, mengingat stasiun ini telah terhubung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti Transjakarta, MRT, dan LRT. Menurut Joni Martinus, VP Corporate Communication KAI Commuter, langkah ini merupakan solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di jalan raya yang menuju bandara. "Dengan integrasi moda transportasi di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat waktu, sehingga sampai di bandara tepat waktu," jelasnya.

Berikut adalah alasan utama di balik rencana integrasi ini:

  1. Meningkatnya jumlah penumpang: Bandara Soekarno-Hatta mengalami lonjakan jumlah penumpang pesawat yang memerlukan transportasi kereta yang lebih efisien.

  2. Kondisi Stasiun Karet: Stasiun Karet saat ini dinilai tidak lagi layak menampung volume penumpang. Saat ini, stasiun tersebut hanya mampu menampung sekitar 150 orang, sedangkan kebutuhan ideal untuk melayani hampir 2.000 penumpang per jam memerlukan kapasitas ruangan hingga 330 orang.

  3. Aksesibilitas yang lebih baik: Sebagai stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, BNI City menawarkan akses yang lebih mudah bagi penumpang, sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna transportasi umum.

  4. Peningkatan pelayanan: Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang, dengan menyediakan fasilitas yang lebih baik dan aman.

Saat ini, Commuter Line Basoetta melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun, yang merupakan sekitar 2,7% dari total 56 juta penumpang yang menggunakan Bandara Soetta. KAI Commuter berharap, melalui integrasi ini, mereka dapat meningkatkan jumlah tersebut hingga mencapai 20% dari total penumpang, atau sekitar 10 juta orang per tahun.

Kolaborasi antara KAI Commuter dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) juga akan berlangsung untuk memastikan proses integrasi dapat dilaksanakan dengan baik. Inisiatif ini, selain sebagai solusi dari permasalahan transportasi saat ini, juga menunjukkan komitmen KAI untuk terus meningkatkan layanan transportasi publik di Indonesia.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button