Layanan paylater di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan data Otoritas Jasa Keuangan memperlihatkan peningkatan pembiayaan paylater sebesar 63,89% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Fenomena ini semakin menarik perhatian, terutama di kalangan generasi muda yang merupakan pengguna aktif layanan ini. Namun, penting untuk lebih mengeksplorasi dampak mental dari penggunaan paylater, agar manfaat yang didapat tidak berujung pada permasalahan finansial yang lebih besar.
Dalam konteks ini, Kredivo, salah satu penyedia layanan paylater terkemuka di Indonesia, menggandeng psikolog klinis untuk membahas pentingnya kondisi mental pengguna sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini. Psikolog klinis Disya Arinda menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari pengelolaan keuangan yang sehat. Penggunaan paylater yang didorong oleh motivasi positif, seperti memenuhi kebutuhan penting atau mengelola arus kas, dapat memberikan manfaat yang signifikan. Namun, penggunaan yang didorong oleh fenomena FOMO (Fear of Missing Out) atau YOLO (You Only Live Once) bisa meningkatkan risiko stres dan kecemasan.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kesehatan mental dan penggunaan paylater:
Pentingnya Mindset: Mindset pengguna dalam penggunaan paylater sangat berpengaruh. Jika pengguna memiliki sikap yang sehat dan positif, manfaat dari paylater dapat dirasakan dengan baik. Sebaliknya, jika pengguna terbawa oleh tren atau dorongan emosional, hal ini dapat berujung pada perilaku konsumtif yang merugikan.
Dampak Sosial Media: Pola hidup konsumtif sering kali dipengaruhi oleh penggunaan sosial media. Tanpa adanya akses keuangan seperti paylater, generasi muda tetap bisa terjebak dalam gaya hidup boros jika tidak memiliki kontrol yang baik.
Kesehatan Mental sebagai Pendukung Keuangan Sehat: Menjaga kesehatan mental sebelum dan setelah menggunakan paylater sangat penting untuk menghindari risiko yang mungkin timbul. Pengguna dianjurkan untuk selalu melakukan evaluasi terkait motivasi mereka dalam bertransaksi menggunakan layanan ini.
Peran Kredivo dalam Edukasi Pengguna: Kredivo berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan edukasi seputar keuangan yang sehat. Dengan cara ini, mereka berharap pengguna dapat memanfaatkan layanan paylater dengan bijak.
- Statistik Menarik: Survei menunjukkan bahwa 68% pengguna paylater mendapatkan akses kredit pertama mereka melalui layanan ini, yang menunjukkan pentingnya paylater dalam memfasilitasi kebutuhan finansial masyarakat.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan penggunaan paylater tetap sehat dan memberikan dampak positif bagi pengguna. Kredivo juga berusaha untuk menjaga tingkat Non Performing Loan (NPL) mereka tetap di bawah batas maksimal yang ditetapkan oleh OJK, yang menunjukkan bahwa manajemen risiko yang baik dapat mendukung pengelolaan keuangan yang lebih bertanggung jawab.
Kehadiran layanan paylater sebagai solusi keuangan memang menawarkan berbagai kemudahan, namun penting bagi pengguna untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai kondisi mental mereka. Sebuah penggunaan yang cerdas dan bijak, serta dukungan dari pihak penyedia layanan, diharapkan dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Pengguna diimbau untuk berfokus tidak hanya pada keuntungan praktis dari layanan ini, tetapi juga pada kesehatan mental yang menjadi fondasi dalam pengelolaan keuangan yang efektif.