Bisnis

IHSG Sesi I Melonjak 0,44% Berkat Saham BRIS dan INKP

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan yang mengesankan pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari Selasa, 21 Januari 2025. IHSG menguat sebesar 0,44 persen atau 31,75 poin, berhasil menembus angka 7.202,49. Kenaikan ini menunjukkan optimisme pasar dan menjadi sorotan para investor, terutama di tengah fluktuasi ekonomi global.

Menurut data dari Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG tercatat dalam rentang yang stabil antara 7.178 hingga 7.221, dengan total transaksi perdagangan mencapai Rp 6,68 triliun. Indikator kuat ini menunjukkan minat beli yang tinggi di kalangan investor. "Apabila IHSG mampu bertahan di atas level 7.188, maka akan ada peluang untuk melanjutkan kenaikan di kisaran 7.180 hingga 7.220 pada sesi kedua," ungkap Phintraco Sekuritas dalam analisisnya.

Sektor-sektor utama yang berkontribusi terhadap penguatan IHSG antara lain:

  1. Sektor Keuangan: Melonjak 0,79 persen, memimpin kenaikan dengan beberapa emiten unggulan yang menarik perhatian investor.
  2. Sektor Kesehatan: Mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen, dipicu oleh peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan kesehatan.
  3. Sektor Konsumer Non Primer: Menguat sebesar 0,59 persen, didorong oleh meningkatnya belanja konsumen.

Namun, tidak semua sektor mencatatkan performa positif. Beberapa sektor mengalami penurunan, seperti:

  1. Sektor Properti: Tertekan dengan penurunan 0,82 persen, akibat tingginya suku bunga dan kondisi pasar properti yang belum stabil.
  2. Sektor Konsumer Primer: Menurun 0,32 persen, dipengaruhi oleh faktor daya beli masyarakat yang masih terjaga.
  3. Sektor Industri: Merosot 0,20 persen, diakibatkan oleh dampak dari biaya bahan baku yang meningkat.

Di tengah performa positif IHSG, beberapa emiten saham menjadi sorotan utama, di antaranya:

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS): Meroket hingga 5,42 persen atau 150 poin, mencapai level 2.920.
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Mencatatkan kenaikan sebesar 3,56 persen atau 190 poin, dengan posisi akhir di level 4.810.
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP): Mengalami peningkatan signifikan juga, hingga 3,56 persen atau 375 poin, menutup sesi di posisi 10.900.

Sejumlah saham lain juga menunjukkan performa yang menggembirakan, dengan saham BBRI, PTRO, dan BBCA menjadi emiten dengan nilai transaksi tertinggi. Sementara itu, saham-saham seperti GOTO, BRMS, dan BUMI juga menjadi favorit di kalangan investor, berdasarkan volume transaksi yang tinggi.

Optimisme pasar di sesi pertama ini menunjukkan potensi penguatan yang lebih besar di sesi selanjutnya. Investor cenderung hati-hati namun tetap antusias mengikuti perkembangan pasar yang cepat berubah. Melihat tren penguatan yang terjadi, IHSG tampaknya masih berpotensi untuk terus melanjutkan kenaikannya, seiring dengan dukungan dari berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan yang berlangsung, para investor diharapkan untuk tetap memperhatikan dinamika pasar dan melakukan analisis yang tepat dalam pengambilan keputusan investasi.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button