Jakarta, Cung Media – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada sesi pertama perdagangan, Kamis, 30 Januari 2025, dengan jatuh 1,36 persen atau 97,48 poin, sehingga berada di level 7.068,56. Meskipun beberapa saham mencatatkan performa baik, pemulihan IHSG tampak sulit di tengah kelesuan pekan ini.
Dalam sesi perdagangan hari ini, pergerakan IHSG berada dalam rentang antara 7.042 hingga 7.150, sedangkan total nilai transaksi mencapai Rp 7,38 triliun. Analis dari Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa pembentukan pola negatif terlihat dari analisis teknikal, yang menunjukkan bahwa IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 7.050 hingga 7.100 pada sesi kedua perdagangan.
Faktor penyebab utama anjloknya IHSG antara lain adalah kondisi sejumlah sektor yang mengalami penurunan signifikan. Sektor material dasar, misalnya, merosot 2,64 persen, diikuti oleh sektor properti yang melemah 1,49 persen, serta sektor infrastruktur yang turun 1,41 persen. Hal ini menempatkan IHSG dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Meski demikian, tidak semua saham merosot. Beberapa emiten justru berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam perdagangan hari ini. Berikut adalah beberapa saham dengan kinerja terbaik:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Melonjak 3,87 persen (35 poin) menjadi 940.
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI): Naik 2,25 persen (30 poin) ke level 1.365.
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES): Meningkat 1,99 persen (15 poin) menjadi 770.
Sektor-sektor yang menunjukkan ketahanan termasuk sektor teknologi yang naik 0,58 persen, sektor konsumer non-primer yang melonjak 0,26 persen, dan sektor kesehatan yang bertambah tipis 0,07 persen. Walaupun IHSG mengalami penurunan, investor tampaknya masih berfokus pada saham-saham yang terkesan menjanjikan.
Selain itu, emiten dengan nilai transaksi tertinggi didominasi oleh bank-bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI, yang menjadi perhatian utama di kalangan investor. Ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG menurun, minat terhadap saham-saham yang dianggap aman masih tinggi.
Phintraco Sekuritas juga memberikan gambaran tentang kondisi pasar yang mungkin akan terus bergejolak, terutama jika sektor-sektor yang terpuruk tidak segera pulih. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk terus memantau pergerakan indeks dan mempertimbangkan risiko dalam berinvestasi.
Hari ini terlihat bahwa meskipun IHSG terpukul keras, saham-saham tertentu seperti BRPT, MAPI, dan ACES berhasil mengambil rute berbeda dengan menunjukkan performa yang positif. Perkembangan ini mengindikasikan bahwa meski dalam keadaan yang sulit, sejumlah emiten masih mampu menarik minat investor melalui kinerja yang solid di tengah ketidakpastian pasar.