Pemerintah Indonesia menargetkan investasi sebesar Rp13.032 triliun untuk periode 2025-2029. Target ambisius ini diharapkan dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, setelah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Rosan mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, investasi yang akan dicapai diharapkan mencapai Rp1.905 triliun. Total investasi dari tahun 2025 hingga 2029 diperkirakan sedikit di atas Rp13.000 triliun, yakni Rp13.032 triliun. “Ini adalah angka yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” ujarnya.
Investasi yang direncanakan ini tidak hanya ditujukan untuk menggenjot ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. Rosan menekankan pentingnya investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, terutama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas.
Berikut ini beberapa poin penting terkait rencana investasi pemerintah:
Sektor-sektor Investasi: Investasi akan difokuskan pada sektor-sektor yang strategis, termasuk fiber glass, solar panel, dan perikanan. Salah satu contoh adalah perusahaan BYD yang telah membeli tanah di Subang untuk proyek manufakturnya yang diharapkan mulai berjalan tahun depan.
Hilirisasi Industri: Hilirisasi industri diprediksi akan menjadi kunci dalam menarik investasi. Dengan meningkatkan hilirisasi, pemerintah berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen dapat meningkat.
Komitmen Investasi dari Luar Negeri: Rosan menyampaikan bahwa selama kunjungannya ke Cina, ia berhasil mengamankan komitmen investasi sebesar US$7,46 miliar dari empat perusahaan. Investasi ini menunjukkan minat yang positif dari investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
- Diversifikasi Sumber Investasi: Selain Cina, pemerintah juga mengharapkan masuknya investasi dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara-negara lainnya untuk diversifikasi sumber investasi.
Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia bertekad untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan harapan dapat mendorong para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi nasional. Rencana ini melibatkan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
