Harga Emas Global dan Antam Anjlok Hari Ini, Ini Pemicunya!

Harga emas global mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Rabu, 23 April 2025. Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini mengundurkan diri dari ancaman pemecatan terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Scott Bessent. Keputusan ini muncul di tengah berita optimis mengenai meredanya ketegangan perdagangan, yang telah mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman atau safe haven.

Menurut laporan dari The Economic Times, harga emas di pasar spot anjlok 1,2 persen menjadi US$3.340,92 per ons per 00.13 GMT (07.13 WIB). Hal ini diikuti oleh penurunan harga emas berjangka AS yang terjun 2 persen menjadi US$3.349,20. Penurunan ini meneruskan tren harga emas yang sebelumnya mencapai rekor tertinggi di angka $3.500 per ons, yang terjadi sehari sebelumnya. Kenaikan harga tersebut melambung didorong oleh ketidakpastian pasar dan dampak dari tingkat suku bunga yang rendah.

Selain harga emas internasional, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) juga mengalami penurunan yang signifikan. Hari ini, harga emas Antam terjual seharga Rp 1.991.000 per gram, anjlok Rp 48.000 dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun penurunan terjadi, harga emas di Pegadaian untuk produk Antam, UBS, dan Galeri24 tetap rata-rata di kisaran Rp 2 juta per gram.

Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan berat yang berlaku pada 23 April 2025:

  1. 0,5 gram: Rp 1.045.000
  2. 2 gram: Rp 3.920.000
  3. 3 gram: Rp 5.860.000
  4. 5 gram: Rp 9.750.000
  5. 10 gram: Rp 19.440.000
  6. 25 gram: Rp 48.430.000
  7. 50 gram: Rp 96.750.000
  8. 100 gram: Rp 193.390.000
  9. 250 gram: Rp 483.080.000
  10. 500 gram: Rp 965.870.000
  11. 1.000 gram: Rp 1.931,6 miliar

Namun, untuk mempertimbangkan pajak, perlu dicatat bahwa harga penjualan emas batangan ini belum termasuk pajak. Menurut PMK No. 34/PMK.10/2017, penjualan emas di atas Rp 10 juta dikenakan PPh 22 dengan tarif 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.

Dari sisi pasar, penurunan harga ini menunjukkan dampak yang luas tidak hanya pada instrumen emas, tetapi juga pada kondisi pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan kekhawatiran geopolitik. Trump, dengan pernyataan optimismenya terkait kesepakatan perdagangan dengan China, memberikan harapan bagi investor bahwa stabilitas pasar akan kembali pulih, sehingga mengurangi permintaan terhadap logam mulia ini sebagai pelindung investasi.

Apa yang terjadi hari ini menunjukkan dinamika yang sering kali kompleks dalam pasar emas dan bagaimana berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter hingga ketegangan geopolitik, dapat memengaruhi harga. Pengamat pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi pergerakan harga emas ke depan.

Berita Terkait

Back to top button