Bisnis

Harga Emas 17 Januari 2025: Antam Melonjak, Global Bervariasi

Harga emas hari ini, 17 Januari 2025, mengalami lonjakan signifikan di pasar domestik, khususnya untuk produk emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Menurut laporan terbaru dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga jual emas per gram kini berada di angka Rp 1.594.000, setelah meningkat Rp 17.000 dibandingkan dengan harga di hari sebelumnya.

Dalam rincian harga emas Antam, untuk berbagai ukuran dapat ditemukan sebagai berikut:

  • Emas ukuran 0,5 gram dijual seharga Rp 847.000.
  • Emas ukuran 5 gram dibanderol Rp 7.745.000.
  • Emas ukuran 10 gram seharga Rp 15.435.000.
  • Emas ukuran 25 gram dijual Rp 38.462.000.
  • Emas ukuran 50 gram dijual seharga Rp 76.845.000.
  • Emas ukuran 100 gram seharga Rp 153.612.000.
  • Emas ukuran 250 gram dibanderol Rp 383.765.000.
  • Emas ukuran 500 gram seharga Rp 767.320.000.
  • Emas ukuran terbesar, yakni 1.000 gram, dipasarkan dengan harga Rp 1.534,6 miliar.

Selain harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas dari Antam juga mengalami kenaikan yang sama, kini berada di level Rp 1.440.000 per gram. Namun perlu diperhatikan bahwa harga ini belum termasuk pajak. Sesuai dengan peraturan PMK No. 34/PMK.10/2017, transaksi penjualan emas batangan akan dikenakan pajak, di mana pemegang NPWP akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen dan non-NPWP sebesar 3 persen untuk transaksi di atas Rp 10 juta.

Dalam konteks harga emas global, pergerbakan harga tampak lebih bervariasi pada hari ini. Mengacu pada data dari The Economic Times, harga emas di pasar spot internasional berada pada kisaran US$2.715,21 per ons dan telah mengalami kenaikan sekitar 1 persen dalam minggu ini. Meski demikian, emas berjangka di Amerika Serikat mengalami penurunan tipis, yakni turun 0,1 persen menjadi US$2.747,5 per ons.

Investor kini tengah mencermati dampak dari sejumlah data ekonomi AS yang baru saja dirilis, mengingat perubahan ini dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral dalam menetapkan suku bunga. Hal ini terlihat dari sentimen pasar yang cenderung hati-hati terhadap tindakan yang mungkin diambil oleh Federal Reserve.

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap volatilitas harga emas meliputi:

  1. Data Ekonomi AS: Peluncuran data terbaru dari ekonomi AS, termasuk inflasi dan angka ketenagakerjaan, sering kali berdampak langsung pada harga emas.
  2. Kebijakan Suku Bunga: Harapan akan perubahan dalam kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve dapat menggerakkan permintaan terhadap logam mulia ini.
  3. Sentimen Investor: Keputusan investor dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global juga berpengaruh besar.

Meskipun harga emas Antam mengalami kenaikan yang solid, fluktuasi pasar internasional tetap menjadi perhatian yang harus diperhatikan oleh para investor dan penggemar logam mulia. Dalam waktu dekat, perkembangan ekonomi dan kebijakan yang diambil oleh bank sentral di berbagai belahan dunia akan terus memengaruhi harga emas, baik secara lokal maupun global.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button