Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Victor Lesmana, melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Jumat, 10 Januari 2025. Pertemuan ini dilakukan setelah Bukalapak mengumumkan keputusan untuk menutup layanan marketplace yang telah menjadi salah satu tulang punggung bisnis mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan mengapresiasi langkah Bukalapak dalam mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia. "Kementerian Perdagangan menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual," ujar Budi dalam keterangannya.
Langkah Bukalapak untuk menutup layanan marketplace dianggap berani, tapi di sisi lain juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan dampak, terutama bagi para Pelapak atau penjual yang sebelumnya tergantung pada platform tersebut. Bukalapak, melalui manajemennya, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk lebih fokus pada produk virtual. "Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual," tulis manajemen Bukalapak dalam situs resminya.
Berikut adalah poin-poin penting terkait penutupan layanan marketplace Bukalapak:
Tanggal Penutupan: Penutupan layanan akan berlangsung pada 9 Februari 2025, pukul 23:59 WIB, yang menjadi batas terakhir bagi pembeli untuk melakukan pesanan.
Proses Transisi: Manajemen Bukalapak berkomitmen untuk mempermudah proses transisi bagi para Pelapak, dengan menjadwalkan batas akhir bagi pedagang untuk mengunggah produk baru hingga 1 Februari 2025.
Dampak Terhadap Penjual: Para Pelapak diharapkan untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang sudah masuk sebelum layanan ditutup, agar dapat menghindari pembatalan otomatis dari sistem.
Pengembalian Dana: Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan dibatalkan otomatis, dan dana akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
- Dukungan Untuk Pelapak: Bukalapak menyediakan saluran bantuan bagi para penggunanya selama masa transisi, yang dapat diakses melalui BukaBantuan.
Sementara itu, Budi Santoso juga menekankan pentingnya pengutamaan produk lokal dalam konteks transformasi digital ini. Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan memfasilitasi banyak UMKM dengan pelatihan dan fasilitas ruang promosi bagi produk dalam negeri, termasuk produk digital, seperti game lokal.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia ketika satu dari pemain besar di industri e-commerce melakukan restrukturisasi besar-besaran.
Keputusan Bukalapak untuk mengalihkan fokus dari produk fisik ke layanan virtual mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri ritel global. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, adaptasi semacam ini penting untuk bertahan dan berkompetisi.
Dengan melakukan langkah strategis ini, Bukalapak berharap dapat menyediakan solusi yang lebih tepat guna bagi pelanggan dan mitra bisnisnya, serta memperkuat posisinya di pasar yang terus berkembang.