Bisnis

BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun, Dorong Pemberdayaan UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan total penyaluran mencapai Rp184,98 triliun untuk tahun 2024. Capaian ini menempatkan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, yang menjangkau lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh nusantara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Latar belakang dari kebijakan ini berkaitan erat dengan upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sedang menjalani 100 hari kerja pertama mereka. Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh Menteri Erick Thohir, menjalankan berbagai inisiatif untuk mempercepat program prioritas nasional. "Diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien melalui berbagai pihak untuk mewujudkan target-target dalam Asta Cita,” tegas Erick.

Program ini selaras dengan empat pokok utama dalam Asta Cita Pemerintah, antara lain:

  1. Meningkatkan Lapangan Kerja Berkualitas: Penyaluran KUR oleh BRI diharapkan dapat meningkatkan kualitas lapangan kerja melalui penciptaan usaha baru.
  2. Mendorong Kewirausahaan: Dengan akses kredit yang lebih mudah, diharapkan lebih banyak individu yang terinspirasi untuk berpindah dari status pengangguran menjadi wirausahawan.
  3. Mengembangkan Industri Kreatif: BRI terus memberikan dukungan kepada sektor-sektor kreatif yang mampu mendukung perekonomian lokal.
  4. Pengembangan Infrastruktur: Penyaluran KUR juga mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk aksesibilitas UMKM.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menambahkan bahwa penyaluran KUR tidak hanya mengutamakan jumlah tetapi juga sektor-sektor yang produktif. "Program ini menjadi wujud nyata peran BRI dalam mendukung program Asta Cita, terutama dalam peningkatan lapangan kerja dan kewirausahaan," ungkap Supari.

Merekayasa penyaluran KUR, BRI mengedepankan sektor produksi, dengan data mencatat bahwa hingga Desember 2024, sektoral industri pertanian berkontribusi sebesar Rp73,61 triliun atau 39,79% dari total penyaluran KUR. Ini menunjukkan fokus BRI dalam memberdayakan sektor vital yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak masyarakat Indonesia.

Dalam analisis lebih luas, penyaluran KUR BRI memberikan stimulus makroekonomi yang signifikan. Menurut data dari Kemenko Bidang Perekonomian, proporsi penyaluran KUR terhadap PDB Nominal mencapai 1,24% pada tahun 2023. Bahkan, satu debitur KUR dapat menyerap hingga tiga tenaga kerja baru, yang artinya keberadaan program ini tidak hanya memberikan akses kredit, tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat.

Kontribusi nyata BRI dalam penyaluran KUR seharusnya tidak hanya dilihat dari angka, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, di mana total penyaluran KUR BRI sejak 2015 hingga akhir 2024 telah mencapai Rp1.257 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 42,68 juta pelaku usaha. Dengan berbagai upaya tersebut, BRI tak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, melainkan sebagai pendorong utama dalam memperkuat sektor UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button