Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengungkapkan bahwa kesalahan dalam menampilkan kurs yang berlangsung selama periode yang cukup lama dapat dikategorikan sebagai penyebaran informasi yang menyesatkan publik dan bahkan dapat dianggap sebagai hoaks. Pada 1 Februari 2023, Google menampilkan nilai tukar 1 dolar Amerika Serikat setara Rp8.170,65. Angka tersebut menimbulkan pertanyaan, mengingat data itu terlihat tidak sesuai dengan sumber resmi lainnya dan menciptakan kesan bahwa ekonomi Indonesia mengalami perbaikan yang signifikan.
Kesalahan penyajian informasi kurs oleh Google berdampak luas, terutama pada kepercayaan publik terhadap data keuangan yang disediakan oleh platform teknologi besar ini. “Jika Google tidak memiliki mekanisme yang cepat dalam memperbaiki kesalahan informasi finansial, kepercayaan publik terhadap akurasi data yang disediakan oleh Google akan makin dipertanyakan,” ujar Pratama. Dalam era digital saat ini, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat, risiko ketidakstabilan di berbagai sektor ekonomi juga kian meningkat.
Beberapa dampak yang ditimbulkan akibat kesalahan kurs Google yang berlangsung lama antara lain:
Kebingungan Publik: Kesalahan kurs yang terlihat akurat dalam jangka panjang dapat membuat masyarakat kebingungan. Dalam kasus ini, banyak netizen Indonesia salah memahami penulisan waktu dalam data yang ditampilkan Google, mengira 09 yang ditampilkan adalah tahun 2009, padahal itu adalah waktu update terakhir.
Pengaruh di Media Sosial: Kesalahan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, di mana warganet saling berdiskusi tentang akurasi data tersebut. Kondisi ini bisa berpotensi menimbulkan panic buying atau kekhawatiran lebih lanjut jika masyarakat percaya bahwa kurs tersebut adalah nyata.
Kerugian Ekonomi: Data kurs yang salah bisa mempengaruhi keputusan investasi dan transaksi perdagangan. Jika pelaku usaha mengandalkan informasi yang salah, dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan mereka.
- Kehilangan Kepercayaan: Korporasi dan individu mungkin mulai meragukan kredibilitas Google sebagai sumber informasi keuangan. Kepercayaan adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis dan apabila hilang, dapat berdampak jangka panjang pada hubungan Google dengan pengguna dan investor.
Pakar melakukan perbandingan dengan data dari situs lain seperti xe.com, yang menunjukkan bahwa nilai tukar 1 dolar AS adalah Rp16.304,69 pada waktu yang hampir bersamaan. Ini jelas menunjukkan adanya perbedaan mencolok yang harus segera diperbaiki oleh Google untuk menjaga integritas dan akurasi informasi yang mereka sajikan.
Pratama menyarankan agar Google meningkatkan sistem dan mekanisme pemantauan untuk menghindari informasi keliru di masa mendatang. Masyarakat pun dihimbau agar selalu memverifikasi informasi keuangan dari berbagai sumber sebelum membuat keputusan penting.
Dengan penggunaan teknologi yang kian merambat ke berbagai aspek kehidupan, akurasi informasi menjadi hal yang sangat krusial. Kesalahan dalam penyajian kurs mata uang ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, baik penyedia informasi maupun pengguna, untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi yang berpotensi berdampak besar pada masyarakat.