Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, yang dikenal dengan sebutan Danantara, dijadwalkan pada 7 November 2024. Namun, peluncuran tersebut mengalami penundaan akibat belum rampungnya peraturan pemerintah dan peraturan presiden yang menjadi dasar hukum untuk pembentukan badan ini. Keberadaan Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional melalui pengelolaan investasi yang lebih efisien.
Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menjelaskan bahwa Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penting dalam pengelolaan investasi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya sumber investasi baru dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pada dasarnya, perekonomian Indonesia tidak dapat sepenuhnya bergantung pada konsumsi rumah tangga; diversifikasi melalui investasi yang terkelola secara efektif menjadi langkah strategis untuk mencapai peningkatan ekonomi yang signifikan.
Danantara dirancang untuk mengelola investasi besar dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Beberapa alasan mengapa Danantara dianggap sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional antara lain:
Optimalisasi Aset Investasi BUMN: Saat ini, aset investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum dimanfaatkan dengan baik. Danantara diharapkan dapat mengelola aset ini secara lebih profesional dan terarah untuk memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara.
Pengelolaan Investasi Efisien: Dengan adanya Danantara, diharapkan proses pengelolaan investasi pemerintah di luar anggaran belanja negara dapat lebih efisien. Ini penting agar dana-dana tersebut dapat diarahkan dengan tepat dan mencapai hasil yang optimal.
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur: Investasi yang dikelola oleh Danantara diproyeksikan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia.
Daya Saing Global: Danantara dapat mendorong peningkatan daya saing Indonesia di pasar global melalui manajemen investasi yang lebih baik dan terarah.
- Fokus pada Potensi Aset: Danantara tidak akan fokus pada penyelamatan perusahaan-perusahaan yang tidak berperforman baik. Lebih dari itu, lembaga ini akan berfokus pada pengelolaan aset untuk memaksimalkan potensinya.
Namun, penundaan peluncuran Danantara menimbulkan tanda tanya mengenai dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Pertanyaan ini penting karena masyarakat dan pelaku ekonomi menanti kejelasan terkait manfaat yang diharapkan dari badan investasi ini. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk segera menyelesaikan peraturan yang menjadi payung hukum bagi Danantara agar proses peluncuran dan operasionalnya dapat dilakukan dengan segera.
Nailul Huda juga menyatakan bahwa kehadiran Danantara diharapkan akan membawa pengelolaan investasi ke level yang lebih profesional serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai lembaga yang tidak bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan yang kurang performa, tetapi lebih fokus pada optimalisasi aset, keberhasilan Danantara akan sangat tergantung pada bagaimana ia dapat merealisasikan potensi investasi yang ada di dalam negeri. Ketika Danantara resmi beroperasi, diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam memperkuat pondasi ekonomi nasional demi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.